Assalamualaikum. Wr. Wb
Segala puji milik Allah
penguasa langit dan bumi beserta segala isinya, kepadanya kita beribadah dan
kepadanya kelak kita akan dikembalikan.
Shalawat salam semoga atas
junjungan alam, habibina wa syafi’ina Muhammad saw, atas keluarganya, para
sahabatnya, serta seluruh umatnya sampai akhir zaman.
Hadirin rohimakumullah..
Manusia adalah makhluk
Allah yang mulia, bahkan bagi mereka yang memiliki iman yang kuat kepada Allah,
manusia bisa lebih mulia daripada malaikat sekalipun.
“walakod karromna banii
aadam”; Dan sesunggunya telah kami muliakan anak-anak adam (manusia).
Sebagai pelindung untuk
menjaga kemuliaan manusia, Allah menciptakan
salah satu sifat dalam diri manusia yakni sifat malu. Sifat malu ini adalah
proteksi alamiah yang Allah berikan hanya kepada manusia untuk menjaga
kemuliaan diri dan kehormatannya. Dengan sifat malu manusia dengan sendirinya
bisa menjaga diri, tidak melakukan hal-hal yang buruk.
Cobalah kita fikirkan
baik-baik; dengan rasa malu kita mau menutup aurat kita, dengan rasa malu kita
tidak melakukan maksiat dengan terang-terangan, itupun hanya sekedar rasa malu
kepada sesama manusia. Apalagi jika kita memiliki rasa malu kepada Allah yang
Maha Melihat, tentu kita akan merasa malu melakukan keburukan sekalipun di
tempat yang sepi seorang diri.
Namun sayang seribu kali
sayang. Seiring dengan perkembangan zaman, manusia sudah kehilangan rasa malu.
Coba saja kita lihat, bagaimana kaum wanita hari ini sudah tidak lagi merasa
malu membuka aurat di depan banyak orang, bahkan merasa bangga kalau ada orang
yang menggoda karena melihat aurat mereka. Untuk kaum wanita seperti ini bahkan
derajatnya sudah kalah oleh tumbuhan, tumbuhan saja ada yang bergelar sebagai
putri malu, yang langsung menutup dan tertunduk ketika ada yang menyentuh
daunnya... tapi putri sekarang, ditoel malah noel.
Kalau sudah hilang rasa malu, mencuripun terang-terangan bahkan
berjamaah, hal seperti ini jauh lebih rakus ketimbang para tikus. Jika ada
tikus yang tengah mencuri, mereka akan lari jika ada manusia yang memergokinya,
tidak seperti para politikus busuk pencuri uang rakyat, yang dengan tenang
mencuri sekalipun dilihat oleh seluruh bangsa ini. Ini semua karena sudah
hilang rasa malu dari diri manusia.
Kalau manusia sudah kehilangan rasa malu, maka sebenarnya dia sudah
bukan manusia normal lagi, cobalah hadirin lihat orang-orang yang bertelannjang
bulat di tengah pasar. Pasti semua yakin bahwa dia adalah orang tidak normal
alias gila.. dia melakukan itu karena tidak lagi merasa malu.
Sebagaimana hadis rasulullah saw;
إِذَا لَمْ تَسْتَحِ
فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ
Jika engkau tidak malu perbuatlah apa yang engkau suka
(Riwayat Bukhori)
Mau telanjang, boleh…, mau mencuri, silahkan… mau bermaksiat
rapopo…,
tapi ingat orang yang demikian harus rela jika disebut sebagai
orang EDAN. Karena sudah tidak memiliki rasa malu.
Mudah-mudahan kita tidak kehilangan rasa malu kita, sehingga
dengannya kita dapat menjaga kehormatan diri kita
Hadanallah wa iyyakum ilaa
shirotil mustakim
Wassalamualaikum. Wr. Wb