Ketika Engkau berbisik lembut kepadaku
àMøs)ø9r&ur y7øn=tã Zp¬6ptxC ÓÍh_ÏiB yìoYóÁçGÏ9ur 4n?tã ûÓÍ_øtã ÇÌÒÈ
dan aku telah melimpahkan kepadamu kasih
sayang yang datang dari-Ku; dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku,
Demikian firman-Mu berulang kali Engkau
sampaikan
Seolah-olah Engkau ingin meyakinkanku
Aku yang bebal malah mendengus dan mengeluh
Bahkan tak segan memaki merutuki Pemberian-Mu
Padahal Engkau berkata meyakinkanku bukan
hanya dengan kata-Mu
Engkau meyakikanku bahkan dengan sesuatu
yang aku butuhkan bahkan yang tidak masuk ke dalam daftar panjang kebutuhanku
Bahkan Engkau memberikan lebih, teramat
melimpah
Engkau berbisik mencoba mengingatkanku
bÎ)ur (#rãès? |MyJ÷èÏR «!$# w !$ydqÝÁøtéB 3
dan jika kamu menghitung nikmat Allah,
tidaklah dapat kamu menghinggakannya.
Ya…
Jika sedikit saja aku mau menanggalkan ego
ku, niscaya aku tidak akan punya waktu barang sedikit untuk mendaftar
pemberian-Mu
Tapi sekali lagi karena ego ku, betapa
melimpahpun anugerah-Mu
Aku seolah buta tuli dengan segala, aku
bebal dan serakah
Lupa diri dan tak tahu diri
Tapi, Engkau tetap lembut mengingatkanku
“Bukankah engkau bisa hidup hari ini
karena-Ku”
Ädr'Î6sù ÏäIw#uä $yJä3În/u Èb$t/Éjs3è? ÇÐÐÈ
“lalu
Nikmatku yang mana lagi yang kalian dustakan?”
Aku tergagap tak bisa menjawab…
Lalu Engkaupun sekali lagi berbisik
kepadaku
ûÓÉëÅ_ö$# 4n<Î) Å7În/u ZpuÅÊ#u Zp¨ÅÊó£D ÇËÑÈ
Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang
puas lagi diridhai-Nya.
Ya Tuhanku…
Sungguh, ampunilah kebodohanku
firman, September 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar