Sabtu, 27 September 2014

Bisik-MU

Ketika Engkau berbisik lembut kepadaku
àMøs)ø9r&ur y7øn=tã Zp¬6ptxC ÓÍh_ÏiB yìoYóÁçGÏ9ur 4n?tã ûÓÍ_øtã ÇÌÒÈ
dan aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku; dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku,
Demikian firman-Mu berulang kali Engkau sampaikan
Seolah-olah Engkau ingin meyakinkanku
Aku yang bebal malah mendengus dan mengeluh
Bahkan tak segan memaki merutuki Pemberian-Mu
Padahal Engkau berkata meyakinkanku bukan hanya dengan kata-Mu
Engkau meyakikanku bahkan dengan sesuatu yang aku butuhkan bahkan yang tidak masuk ke dalam daftar panjang kebutuhanku
Bahkan Engkau memberikan lebih, teramat melimpah
Engkau berbisik mencoba mengingatkanku
bÎ)ur (#rãès? |MyJ÷èÏR «!$# Ÿw !$ydqÝÁøtéB 3
dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya.
Ya…
Jika sedikit saja aku mau menanggalkan ego ku, niscaya aku tidak akan punya waktu barang sedikit untuk mendaftar pemberian-Mu
Tapi sekali lagi karena ego ku, betapa melimpahpun anugerah-Mu
Aku seolah buta tuli dengan segala, aku bebal dan serakah
Lupa diri dan tak tahu diri
Tapi, Engkau tetap lembut mengingatkanku
“Bukankah engkau bisa hidup hari ini karena-Ku”
Ädr'Î6sù ÏäIw#uä $yJä3În/u Èb$t/Éjs3è? ÇÐÐÈ
“lalu Nikmatku yang mana lagi yang kalian dustakan?”
Aku tergagap tak bisa menjawab…
Lalu Engkaupun sekali lagi berbisik kepadaku
ûÓÉëÅ_ö$# 4n<Î) Å7În/u ZpuŠÅÊ#u Zp¨ŠÅÊó£D ÇËÑÈ
Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.
Ya Tuhanku…
Sungguh, ampunilah kebodohanku

firman, September 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar