Rabu, 21 Mei 2014

HARTA DAN ANAK



Assalamualaikum. Wr. Wb

Segala puji milik Allah yang telah dan selalu melimpahkan rahmat dan nikmatnya kepada kita di setiap saat, mudah-mudahan kita senantiasa bisa mensyukurinya.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan atas junjungan alam nabi akhir zaman Muhammad saw, keluarga, sohabat serta kita selaku umatnya.

Dalam al-Qur’an Allah telah mengingatkan kita tentang dua hal yang akan sering memalingkan hati manusia dari mengingat Allah. sebagaiman firman-Nya Qur'an Surat Al-Muanfikun Ayat 9

"Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. barangsiapa yang berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi."

Sejarah telah banyak mencatat peristiwa tentang orang-orang yang merugi karena hartanya. Seperti qorun dan tsa’labah, mereka adalah contoh yang ada yang celaka karena hartanya, masih banyak contoh yang lainnya.
Karena harta manusia bisa saling membenci, bermusuhan dan hilangnya silaturahmi, bahkan karena harta pula ada orang yang tega membunuh sesama, karena harta tidak sedikit orang yang harus kehilangan waktu sholat, kehilangan waktu untuk mengingat Allah, dan pada akhirnya merugi di dunia dan akhirat.
Demikian pula tentang anak-anak, kecintaan manusia terhadap anak-anak dapat mencelakakan. Tidak sedikit orang tua yang membela anaknya sampai harus melanggar aturan meskipun anaknya salah. Banyak juga orang tua yang mencintai anaknya secara berlebihan, memanjakan, bahkan membiarkan anak-anaknya sekalipun mereka hidup berkubang maksiat.

Anaknya minta motor dibelikan motor, meski akhirnya si anak berhenti masantren karena motor, dan infak ke sekolah jadi tekor.
Anak minta HP, diberikan HP, meski akhirnya si anak dibawa kabur teman dari facebook.
Padahal Allah telah mengingatkan kita kepada dua hal ini, karena Allah maha Tahu akibat apa yang akan menimpa kita jika kita mencintai keduanya yaitu harta dan anak-anak secara berlebihan, tidak hanya di akhirat akibat yang lebih menyedihkan akan kita terima, bahkan di dunia inipun akibat buruk itu akan kita terima dan kita tanggung, maka setiap orang tua akan merugi seperti apa yang Allah peringatkan.
Yakinilah bahwa apa yang Allah sampaikan adalah untuk kebahagiaan kita, untuk itu marilah sedikit demi sedikit kita mencoba untuk memperhatikan dan mentaati peringatan dari yang Maha Tahu yaitu Allah swt. 

Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang mampu mengingat dan melaksanakan peringatan dan perintah Allah, mudah-mudahan kita menjadi golongan yang beruntung.

Hadanallah wa iyyakum ilaa shirotil mustakim
Wassalamualaikum. Wr. Wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar