Jumat, 23 Mei 2014

Malu Adalah Perisai...

Assalamualaikum. Wr. Wb
Segala puji milik Allah penguasa langit dan bumi beserta segala isinya, kepadanya kita beribadah dan kepadanya kelak kita akan dikembalikan.
Shalawat salam semoga atas junjungan alam, habibina wa syafi’ina Muhammad saw, atas keluarganya, para sahabatnya, serta seluruh umatnya sampai akhir zaman.
Hadirin rohimakumullah..
Manusia adalah makhluk Allah yang mulia, bahkan bagi mereka yang memiliki iman yang kuat kepada Allah, manusia bisa lebih mulia daripada malaikat sekalipun.
“walakod karromna banii aadam”; Dan sesunggunya telah kami muliakan anak-anak adam (manusia).
Sebagai pelindung untuk menjaga kemuliaan manusia, Allah menciptakan salah satu sifat dalam diri manusia yakni sifat malu. Sifat malu ini adalah proteksi alamiah yang Allah berikan hanya kepada manusia untuk menjaga kemuliaan diri dan kehormatannya. Dengan sifat malu manusia dengan sendirinya bisa menjaga diri, tidak melakukan hal-hal yang buruk.
Cobalah kita fikirkan baik-baik; dengan rasa malu kita mau menutup aurat kita, dengan rasa malu kita tidak melakukan maksiat dengan terang-terangan, itupun hanya sekedar rasa malu kepada sesama manusia. Apalagi jika kita memiliki rasa malu kepada Allah yang Maha Melihat, tentu kita akan merasa malu melakukan keburukan sekalipun di tempat yang sepi seorang diri.
Namun sayang seribu kali sayang. Seiring dengan perkembangan zaman, manusia sudah kehilangan rasa malu. Coba saja kita lihat, bagaimana kaum wanita hari ini sudah tidak lagi merasa malu membuka aurat di depan banyak orang, bahkan merasa bangga kalau ada orang yang menggoda karena melihat aurat mereka. Untuk kaum wanita seperti ini bahkan derajatnya sudah kalah oleh tumbuhan, tumbuhan saja ada yang bergelar sebagai putri malu, yang langsung menutup dan tertunduk ketika ada yang menyentuh daunnya... tapi putri sekarang, ditoel malah noel.
Kalau sudah hilang rasa malu, mencuripun terang-terangan bahkan berjamaah, hal seperti ini jauh lebih rakus ketimbang para tikus. Jika ada tikus yang tengah mencuri, mereka akan lari jika ada manusia yang memergokinya, tidak seperti para politikus busuk pencuri uang rakyat, yang dengan tenang mencuri sekalipun dilihat oleh seluruh bangsa ini. Ini semua karena sudah hilang rasa malu dari diri manusia.
Kalau manusia sudah kehilangan rasa malu, maka sebenarnya dia sudah bukan manusia normal lagi, cobalah hadirin lihat orang-orang yang bertelannjang bulat di tengah pasar. Pasti semua yakin bahwa dia adalah orang tidak normal alias gila.. dia melakukan itu karena tidak lagi merasa malu.
Sebagaimana hadis rasulullah saw;
إِذَا لَمْ تَسْتَحِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ
Jika engkau tidak malu perbuatlah apa yang engkau suka
(Riwayat Bukhori)
Mau telanjang, boleh…, mau mencuri, silahkan… mau bermaksiat rapopo…,
tapi ingat orang yang demikian harus rela jika disebut sebagai orang EDAN. Karena sudah tidak memiliki rasa malu.
Mudah-mudahan kita tidak kehilangan rasa malu kita, sehingga dengannya kita dapat menjaga kehormatan diri kita
Hadanallah wa iyyakum ilaa shirotil mustakim
Wassalamualaikum. Wr. Wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar