Assalamualaikum.
Wr. Wb
Segala puji milik
Allah yang telah menciptakan manusia dari setetes air hina menjadi makhluk
mulia jika desertai iman, mudah-mudahan kita termasuk golongan yang beriman,
shalawat beserta salam atas junjungan alam pemberi syafaat di hari pembalasan,
Muhammad saw, atas para keluarganya, para sahabatnya, serta mudah-mudahan atas
seluruh umatnya.
Setiap manusia
ingin dirinya menjadi pribadi yang disenangi oleh semua orang, dihormati oleh
semua kalangan, dicintai oleh seluruh makhluk. tetapi anehnya banyak orang
berkelakuan sebagai orang yang menjengkelkan atau dalam bahasa inggris pribadi
yang annoying
Lalu bagaimanakah
agar kita menjadi manusia yang disenangi, dihargai, dihormati bahkan dicintai
oleh semua orang. Tidak ada lain, satu kuncinya, adalah dengan berprilaku
sesuai dengan prilaku rasul kita yakni Muhammad saw. Dalam Al-qur’an pada surat
Al-Ahzab ayat 21;
21.
Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
Dalam sejarah
sudah sangat dikenal bahwa rasulullah memiliki akhlak yang luar biasa, tidak
saja diakui oleh kawan bahkan oleh lawanpun beliau diakui sebagai manusia
paling berakhlak mulia.
Salah satu akhlak
beliau adalah menyayangi orang yang lebih kecil darinya, atau orang yang lemah.
Jika kita ingin dihormati, dihargai, dan disenangi, maka cobalah kita berusaha
untuk menyayangi orang yang di bawah kita. Seorang ayah haruslah lemah lembut
kepada anaknya, seorang yang berilmu hendaklah lemah lembut kepada orang yang
tidak tahu, seorang yang kaya upayakan untuk bersikap santun kepada si papa.
Jangan sampai mentang-mentang tua, mentang-mentang berilmu, mentang-mentang
kaya, berbicara asal keluar saja, menyuruh asal tunjuk saja, sampai-sampai bertolak
pinggangpun harus setinggi dada, hidup serasa “pang Akangna”. Percalah jika kita berbuat demikian maka kita
akan dijauhi orang. Saya yakin hidup tidak akan senang jika kita tidak punya
teman. Bahkan rasulullahpun tidak mengakui umatnya yang berprilaku demikian,
sabda beliau yang artinya;
“bukan termasuk
umatku orang yang tidak menyayangi yang lebih kecil, dan tidak menghormati yang
mereka yang lebih besar”
Celakalah manusia
yang tidak diakui umat oleh nabinya sendiri.
Mudah-mudahan
kita semua dijauhkan dari sifat yang demikian. Amin
Hadanallah wa iyyakum ila shirotil mustakim
Wassalamualaikum wr wb
Wassalamualaikum wr wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar